Wednesday, July 31, 2013

SOP Pembimbingan Tugas Akhir


SOP Pembimbingan Tugas Akhir (TA)

Maksud:
Prosedur ini memandu siapa melakukan apa dalam proses pembimbingan TA

Tujuan:
-Menentukan batasan terhadap yang mungkin melebar sekaligus memberi keluasan terhadap apa yang mungkin menyempit dalam proses pembimbingan TA sekaligus
-Memberi kesempatan bagi pengembangan profesional dan minat dosen melalui kegiatan pembimbingan TA

Prosedur:

1)      Penelitian TA adalah kegiatan yang dibebankan secara mandiri atas seorang mahasiswa TA. Mahasiswa bertanggungjawab penuh secara sendirian dengan apapun yang terkait dengan kegiatan penyelesaian TA dan isi Laporan TA.
2)      Tugas pembimbingan TA oleh dosen pembimbing adalah bersifat memberi nasehat atau saran yang terkait dengan arahan dan/atau batasan, bantuan benchmarking dan penjelasan lainnya yang dipandang perlu. Dosen pembimbing TA bukanlah yang mengerjakan TA, karena itu dosen pembimbing TA tidak bertanggungjawab atas kegiatan maupun isi dari Laporan TA.
3)      Pembimbingan TA yang dilakukan oleh lebih dari satu orang dosen pembimbing, secara umum, adalah bersifat saling bekerjasama, saling menyempurnakan serba keterbatasan dari masing-masing dosen pembimbing. Peran/ sumbangsih dari masing-masing dosen pembimbing itu akan menonjol jika dan hanya jika terkait dengan keahlian yang khusus.
4)      Sebuah kegiatan penelitian TA seorang mahasiswa dapat dibimbing oleh seorang dosen pembimbing.
5)      Dengan latar belakang baik karena keterbatasan ataupun demi pengembangan/ pembinaan profesionalisme dosen-dosen, maka kegiatan pembimbingan TA dibuka melibatkan lebih dari satu orang dosen. Yaitu dua orang atau maksimal tiga orang seluruhnya. Dosen-dosen pembimbing kedua dan ketiga dapat diambil dari Prodi lain atau dari Fakultas lain.
6)      Kriteria yang dapat menimbulkan keperluan dosen pembimbing lebih dari satu orang dilihat dari sisi keterbatasan/ keahlian khusus, misalnya dibedakan menurut uraian berikut ini:
a.       Pembimbing utama/ pertama adalah dosen dengan bidang keahlian yang terkait dengan tema utama Judul TA.
b.      Pembimbing kedua adalah dosen dengan bidang keahlian yang terkait dengan sub tema dari lingkup penyelesaian TA.
c.       Pembimbing ketiga adalah dosen dengan bidang keahlian yang terkait dengna sub tema yang lain dari lingkup penyelesaian TA.

Berikut contoh penjelasan.
Judul TA: “Analisis kasus kegagalan Baja CM35 pada pemindah rel kereta api” dapat dipandang sebagai tema utama dari bidang keahlian material, maka pembimbing pertama dapat diarahkan kepada dosen dengan keahlian teknik material. Pada sub tema, analisis gaya-gaya pada pemindah rel terkait dengan keahlian struktur/ perancangan, maka pembimbing kedua diarahkan kepada dosen dengan keahlian struktur. Bila analisis dengan bahasa pemrograman diperlukan, maka sub tema pengembangan bahasa komputer diperlukan, karena itu dosen dengan keahlian/ keterampilan bahasa pemrograman diperlukan.

7)      Seorang dosen dapat dipilih menjadi pembimbing kedua/ ketiga untuk penelitian TA dengan tema yang tidak linear dengan bidang keahlian/ penugasannya jika memenuhi satu dari kriteria-kriteria berikut ini:
a.       Memiliki sebuah publikasi tingkat nasional peer-review yang tekait dengan tema TA yang akan dibimbingnya.
b.      Pernah melakukan sebuah TA, apakah di level S1, S2 atau S3, yang memiliki tema, atau sub tema berkegiatan intensif, yang relevan dengan TA yang akan dibimbingnya.
c.       Memiliki kegiatan bengkel/studio yang berjalan di bidang yang relevan dengan tema TA yang akan dibimbingnya.
d.      Sedang memegang mata kuliah yang terkait dengan tema TA yang akan dibimbingnya, sebagai dosen pengampu penuh atau penyerta, paling sedikit dua semester. Apabila dosen pernah memegang mata kuliah tersebut, disyaratkan itu terjadi tidak lebih dari masa 2 tahun yang lalu.
e.       Pernah membimbing mahasiswa TA, paling sedikit 5 orang, dengan tema yang relevan dengan TA terakhir yang akan dibimbingnya.

No comments:

Post a Comment